Berita online

Cari Blog Ini

Selasa, 06 Agustus 2013

Artikel "Malaikat dan manusia"


Malaikat dan Manusia


Penciptaan Manusia sempat membuat Jibril, malaikat pembawa wahyu itu cemburu.  Tapi apa lacur manusia tempat berkubangnya dosa ini tak juga sadar betapa mulianya dia di antara makhluk yang ada.

Rosulullah pernah bersabda, tatkala Allah menciptakan Jibril sebagai malaikatnya dijadikannya ia sebagai makhluk gagah nan rupawan.  Sayapnya kokoh dan panjang, jumlahnya pun tak kira-kira, enam ratus sayap di tubuhnya.  Setelah penciptaan itu bertanyalah Jibril pada Rabb-Nya.
“Adakah Engkau menciptakan makhluk yang tampan daripada aku?”
Dan Allah menjawabnya dengan perkataan yang membuat Jibril berseri-seri wajahnya, yakni dengan kata tidak.

Sebagai rasa syukurnya ia langsung sholat dua rakaat.  Masing-masing rakaat dilakukannya selama dua puluh ribu tahun lamanya.  Usai sholat Allah berfirman kepada Jibril.
“Jibril begitu bersungguh-sungguh kau melakukan sholatmu, maka tak ada bandingannya di sisi-Ku.  Tapi kelak di akhir zaman, akan lahir seorang nabi mulia dan Aku kasihi dari golongan manusia. Muhammad namanya.  Dia memiliki umat yang lemah dan banyak melakukan dosa, tapi sekiranya umatnya yang bergelimang dosa itu mau melakukan sholat dua rakaat saja, sholat mereka lebih Aku sukai. Karena sholat mereka berdasarkan perintah-Ku dan tidak dengan sholatmu.”
“Apa yang akan Engkau berikan sebagai balasan pada mereka,”tanya Jibril pada Allah.
“Surga Ma’wa,” jawab Allah.
Kemudian Jibril meminta izin untuk menengok surga yang istimewa itu, lalu ia terbang menempuh jarak yang teramat jauh.  Satu kali kepakan sayapnya ditempuh selama 300 tahun jarak perjalanan.  Namun setelah ia terbang tak kunjung nampak surga yang ditujunya.
“Ya Allah apakah sudah separuh perjalanan kutempuh,” tanya Jibril keheranan.
“Hai Jibril meski kau terbang dengan 600 sayapnya selama 300 tahun dan aku tambahkan 600 sayap lagi di tubuhmu tak satu persenpun jarak surga Ma’wa itu bisa kau tempuh.  Itulah keistimewaan yang aku berikan kepada umat Muhammad yang hendak melakukan sholat,”jawab Allah.

Subhanallah, akankah kita sia-siakan kemuliaan yang besarnya demikian dengan kufur nikmat apalagi meninggalkan sholat?

By : Iskandar Ahmad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar