DIALOG IBLIS DENGAN RASULULLAH S.A.W
Oleh : Iskandar Ahmad
Allah SWT telah memerintahkan seorang
Malaikat menemui Iblis supaya dia mendatangi Rasulullah SAW untuk memberitahu
segala rahasianya,tentang hal-hal yang disukai maupun dibencinya. Maksudnya
ialah untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan
dan perisai kepada umat manusia.
Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan
berkata,"Hai Iblis! Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar menyuruh engkau
menghadap Rasullullah SAW.Hendaklah
engkau buka segala rahasia engkau dan apa apa yang ditanyakan oleh Rasulullah
hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya.Jikalau engkau berdusta walau
satu perkataan pun,niscaya akan
diputuskan semua bagian anggota badanmu,uratmu serta disiksa dengan azab yang amat keras."
Demi mendengar kata Malaikat yang dahsyat
itu, Iblis sangat ke-takutan. Maka segeralah dia menghadap Rasulullah SAW
dengan menyamar sebagai seorang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut
putih 10 helai, panjangnya seperti ekor lembu. Iblis pun memberi salam,
sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah SAW. Maka sembah Iblis
(laknatullah), "Ya Rasulullah! Mengapa tuan tidak menjawab salam hamba?
Bukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah?"
Maka jawab Nabi dengan marah,"Hai
Aduwullah seteru Allah! Kepada aku engkau menunjuk baikmu? Jangan engkau
mencoba menipu aku sebagaimana engkau menipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari
syurga, Habil mati teraniaya dibunuh Qabil disebabkan hasutanmu, Nabi Ayub kau
tiup dengan asap racun pada saat ia sedang sujud hingga dia sengsara beberapa
lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya karena engkau
menyamar sebagai isterinya dan begitu juga
beberapa Nabi dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat hasutanmu. Hai
Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla, cuma
salammu saja yang tidak aku jawab karena diharamkan Allah.Maka aku kenal
baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang menyamar
diri. Apa maumu hingga menemui aku?".
Sembah Iblis,"Ya Nabi Allah! Janganlah
tuan marah. karena tuan adalah Khatamul Anbiya maka tuan dapat mengenali hamba.
Kedatangan hamba adalah disuruh Allah untuk memberitahu segala tipu daya hamba
terhadap umat tuan dari zaman Nabi Adam hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah!
Setiap apa yang tuan tanyakan akan hamba terangkan satu persatu dengan
sebenarnya, tak satupun hamba berani menyembunyikannya."
Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah
dan berkata, "Ya Rasulullah! Sekiranya hamba berdusta barang sepatah pun
niscaya hancur leburlah badan hamba menjadi abu.".
Setelah mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun
tersenyum dan berkata dalam hatinya, inilah satu peluang untuk menyiasati
segala perbuatannya agar didengar oleh sekalian sahabat yang ada di majlis ini
dan menjadi perisai kepada sekalian umatku.
1.Pertanyaan Nabi (1):
"Hai Iblis! Siapakah musuh engkau
yang paling besar dan bagaimana aku terhadap engkau?"
Jawab Iblis: "Ya Nabi Allah! Tuanlah
musuh hamba yang paling besar di antara segala musuh hamba di muka bumi
ini."
Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan
Iblis pun mengeletar karena ketakutan.
Sambung Iblis, "Ya Khatamul Anbiya! Ada pun hamba dapat merupakan diri
hamba seperti sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun
sama seperti aslinya, kecuali hanya diri tuan yang tidak dapat hamba tiru
karena dicegah oleh Allah. Seandainya hamba menyerupai diri tuan, maka
terbakarlah diri hamba menjadi abu. Hamba cabut itikad anak Adam supaya menjadi
kafir karena tuan berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat
untuk memeluk agama Islam; begitu jugalah hamba berusaha menarik mereka kepada
kafir, murtad atau munafik.Hamba akan tarik sekalian umat Islam dari jalan benar kepada jalan yang salah supaya masuk ke
dalam neraka dan kekal didalamnya bersama hamba."
2. Pertanyaan Nabi (2):"Hai Iblis!
Bagaimana perbuatanmu terhadap makhluk Allah?"
Jawab Iblis:"Adalah satu kemajuan
bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya
kepada lelaki yang bukan
suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang bukan pada tempatnya. Hamba goda segala
manusia supaya meninggalkan sembahyang, suka dengan makan minum, berbuat
durhaka, hamba lalaikan dengan harta
benda seperti emas, perak dan
permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya
hasilnya dibelanjakan ke jalan haram. Demikian juga ketika tamasya
yang bercampur lelaki perempuan. Disitu
hamba lepaskan sebesar-besar godaan
supaya hilang rasa malu dan minum arak. Apabila terminum arak itu
maka hilanglah akal, fikiran dan malunya.
Lalu hamba hulurkan tali cinta dan
terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila
terjadi kasih antara mereka,terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi
penipu, peminjam dan pencuri. Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu
hendak bertaubat atau amal ibadat, hamba
akan tahan mereka supaya mereka menangguhkannya. Bertambah keras hamba goda
supaya menambahkan maksiat dan mengambil isteri orang. Bila kena goda hatinya,
datanglah rasa ria, takabur, megah, sombong dan menyia-nyiakan amalnya. Bila
pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demikianlah hamba goda mereka
setiap saat."
3. Pertanyaan Nabi (3): "Hai Iblis!
Mengapa engkau bersusah payah dan berpenat melakukan pekerjaan yang tidak
mendatangkan faedah bahkan menambahkan laknat yang besar serta siksa yang besar
di neraka yang paling bawah? Hai kutuk Allah! Siapa yang menjadikanmu ? Siapa
yang memanjangkan usiamu? Siapa yang menerangkan matamu? Siapa yang memberi
pendengaranmu? Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu?"
Jawab Iblis:"Semua itu adalah
anugerah daripada Tuhan Yang Maha Besar juga. Tetapi hawa nafsu dan takabur
menjadikan hamba menjadi sejahat - jahatnya. Tuan lebih tahu bahwa hamba telah
beribu-ribu tahun menjadi ketua kepada seluruh Malaikat dan pangkat hamba telah
dinaikkan dari satu langit ke satu langit yang tinggi. Kemudian hamba tinggal
di dunia ini beribadat bersama sekalian Malaikat beberapa lama. Tiba-tiba
datang firman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia ini, maka
hamba pun membantah. Lalu Allah menjadikan lelaki (Nabi Adam) lalu dititahkan
sekalian Malaikat memberi hormat kepada lelaki itu, kecuali hamba yang ingkar.
Oleh itu Allah murka kepada hamba dan muka hamba yang cantik molek dan
bercahaya itu bertukar menjadi keji dan hodoh. Hamba merasa sakit hati.
Kemudian Allah menjadikan Adam raja di
syurga dan dikurniakan seorang permaisuri (Siti Hawa) yang memerintah sekalian
bidadari. Hamba bertambah dengki dan dendam kepada mereka. Akhirnya hamba
berhasil menipu melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah, lalu
keduanya diusir dari syurga ke dunia. Kedua mereka berpisah beberapa tahun dan
kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka mendapat beberapa
orang anak.
Kemudian
kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membunuh saudaranya Habil.Itu pun hamba
masih tidak puas hati dan berbagai tipu daya hamba lakukan hingga Hari
Kiamat.Sebelum tuan lahir ke dunia, hamba serta bala tentera hamba dengan mudah
dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahasia serta tulisan yang menyuruh
manusia berbuat ibadat serta balasan pahala dan syurga mereka.Kemudian hamba
turun ke dunia, dan memberitahu manusia yang lain daripada apa yang sebenarnya
hamba dapat ( dari berita langit ), dengan berbagai tipu daya hingga tersesat
dengan berbagai kitab bid'ah dan kacau balau.
Tetapi
pada saat tuan lahir ke dunia ini, maka hamba tidak di benarkan oleh Allah
untuk naik ke langit serta mencuri rahasia, karena banyak Malaikat yang menjaga
di setiap lapisan pintu langit. Jika hamba berkeras juga hendak naik, maka
Malaikat akan melontarkan anak panah dari api yang menyala.Sudah banyak bala
tentera hamba yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi
abu. Maka besarlah kesusahan hamba dan tentera hamba untuk menjalankan tugas
hasutan."
4. Pertanyaan Nabi (4):"Hai Iblis!
Apakah yang pertama kali engkau tipu pada manusia?"
Jawab Iblis:"Pertama sekali hamba
palingkan niatnya, imannya kepada kafir dari segi perbuatan, perkataan,
kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga,hamba akan tarik dengan cara
mengurangkan pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemauan
jalan hamba"
5.
Pertanyaan Nabi (5):"Hai Iblis! Jika umatku sembahyang karena Allah, apa
yang terjadi pada dirimu?"
Jawab
Iblis:"Sebesar-besar kesusahan kepada hamba.Gemetarlah badan hamba dan
lemah tulang sendi hamba. Maka hamba kerahkan berpuluh-puluh iblis datang
menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya.Setengah-setengahnya
datang pada setiap anggota badannya supaya malas sembahyang, was-was, terlupa
bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya,
senantiasa hendak cepat habis sholat,hilangkan khusyuknya,matanya senantiasa
menjeling ke kiri kanan, telinganya senantiasa mendengar orang bercakap serta
bunyi-bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang
sembahyang itu supaya dia tidak kuasa sujud lama-lama, penat atau duduk tahiyat
dan dalam hatinya senantiasa hendak cepat habis sembahyang, itu semua membawa
kepada kurang pahala.Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka
hamba sendiri akan menghukum mereka seberat-beratnya."
6.
Pertanyaan Nabi (6): "Jika umatku membaca Al-Quran karena Allah, apa yang
terjadi pada dirimu?"
Jawab
Iblis:"Jika mereka membaca Al-Quran karena Allah, maka rasa terbakarlah
tubuh hamba, putus-putus segala urat hamba lalu hamba lari daripadanya."
7.
Pertanyaan Nabi (7):"Jika umatku mengerjakan haji karena Allah, apa yang
terjadi pada dirimu?"
Jawab
Iblis:"Binasalah diri hamba, gugurlah daging dan tulang hamba karena
mereka telah mencukupkan rukun Islamnya."
8.
Pertanyaan Nabi (8):"Jika umatku berpuasa karena Allah, apa yang terjadi
pada dirimu?"
Jawab
Iblis:"Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya kepada
hamba.Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan
Kursi,bahkan sekalian Malaikat menyambut dengan suka cita.Bagi orang yang
berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan
pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa.
Yang menghancurkan hati hamba ialah segala
isi langit dan bumi; yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan
semuanya siang malam mendoakan keampunan orang yang berpuasa.Satu lagi
kemuliaan orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka.
Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka
seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin
Syirah yang amat lembut ke dalam syurga.
Pada hari umat tuan mula berpuasa, dengan
perintah Allah datanglah sekalian Malaikat dengan garangnya menangkap hamba dan
tentara hamba; jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi
panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula
beberapa azab yang lain telah menunggu kami.
Setelah habis umat tuan berpuasa barulah
hamba dilepaskan dengan amaran agar tidak mengganggu umat tuan. Umat tuan
sendiri telah merasa ketenangan berpuasa seperti mana mereka bekerja dan
bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandingkan dengan
bulan biasa."
9.Pertanyaan
Nabi (9):"Hai Iblis! Bagaimana sekalian sahabatku kepada engkau?"
Jawab
Iblis:"Sekalian sahabat tuan juga adalah seteru hamba yang paling besar.
Tiada upaya hamba melawannya dan tiada satu tipu daya yang dapat masuk kepada
mereka. karena tuan sendiri telah berkata , "Sekalian sahabatku adalah
seperti bintang di langit, jika kamu mengikut
mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk."
Sayidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersama
tuan, hamba tidak dapat hampir
kepadanya, apalagi setelah berdamping dengan tuan. Beliau begitu percaya atas
kebenaran tuan hingga dia menjadi wazirul a'zam. Bahkan tuan sendiri telah
mengatakan jika ditimbang sekalian isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu
Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar.Apalagi dia telah menjadi
mertua tuan karena tuan kawin dengan anaknya,Saiyidatina Aisyah yang juga
banyak menghafal Hadis tuan.
Sayidina Umar Al-Khattab pula tidaklah
berani hamba pandang wajahnya karena dia sangat keras menjalankan hukum syariat
Islam dengan saksama. Jika hamba pandang wajahnya, maka gemetarlah segala
tulang sendi hamba karena sangat takut.Ini karena imannya sangat kuat apalagi tuan
telah mengatakan, "JIKALAU ada Nabi sesudah aku maka Umar pasti
menggantikan aku", karena dia
adalah orang harapan tuan serta pandai membedakan antara kafir dan Islam hingga
digelar 'Al-Faruq'.
Sayidina Usman Al-Affan lagi hamba tidak
bisa mendekati,karena lidahnya
senantiasa bergerak membaca Al-Quran.Dia penghulu orang sabar, penghulu orang
mati syahid dan menjadi menantu tuan sebanyak dua kali. karena taatnya, banyak
Malaikat datang melawat dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat itu sangat
malu kepadanya hingga tuan mengatakan, "Barang siapa menulis Bismillahir
rahmanir rahim pada kitab atau kertas-kertas dengan tinta merah, niscaya
mendapat pahala seperti pahala Usman
mati syahid."
Sayidina Ali Abi Talib pun itu hamba sangat
takut karena hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat bersopan,
alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau, maka terbakarlah
kedua mata mereka karena dia sangat kuat beribadat serta beliau adalah budak
pertama memeluk agama Islam dan tidak pernah menundukkan kepalanya kepada semua
berhala.Digelar 'Ali Karamullahu Wajhahu' - dimuliakan Allah akan wajahnya dan
juga 'Harimau Allah' dan tuan sendiri berkata,
"Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya".Tambahan pula
dia menjadi menantu tuan menjadikan hamba bertambah takut kepadanya."
10.Pertanyaan Nabi (10):"Bagaimana tipu
daya engkau kepada umatku?"
Jawab Iblis:"Umat tuan itu ada tiga
macam.
·
Yang
pertama seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat
kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan laranganNya
seperti kata Jibrail a.s, "Ulama
itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat."
·
Yang
kedua umat tuan seperti tanah yaitu orang yang sabar, syukur dan redha dengan kurniaan Allah. Berbuat
amal soleh, tawakal dan kebajikan.
·
Yang
ketiga umat tuan seperti Firaun; terlampau tamak dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat.
Maka hamba pun sukacita lalu masuk ke
dalam badannya, hamba putarkan hatinya kelautan derhaka dan hamba tarik ke mana
saja mengikut kehendak hamba. Jadi dia senantiasa bimbang kepada dunia dan
tidak hendak menuntut ilmu,tiada masa beramal ibadat, tidak hendak mengeluarkan
zakat, miskin hendak beribadat. Lalu hamba goda minta kaya dulu,dan apabila diizinkan
Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat seperti Qarun
yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umat tuan terkena penyakit tidak
sabar dan tamak, dia senantiasa bimbang akan hartanya dan setengahnya asyik
hendak merebut dunia harta,berkelahi sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya
untuk jalan maksiat, tempat judi dan perempuan lacur."
11.Pertanyaan Nabi (11):"Siapa yang serupa denganmu?"
Jawab Iblis:"Orang yang meringankan
syariat tuan hamba dan membenci orang belajar agama Islam."
12.Pertanyaan
Nabi (12):"Siapa yang mencahayakan mukamu?"
Jawab Iblis: "Orang yang berdosa,
bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji."
13.Pertanyaan
Nabi (13):"Apakah rahasia engkau kepada umatku?"
Jawab Iblis:"Jika seorang Islam
pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka hamba
gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sedari."
14.Pertanyaan Nabi (14):"Jika umatku
bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau?"
Jawab
Iblis:"Jika umat tuan hendak bersetubuh dengan isterinya serta membaca doa
pelindung syaitan, maka larilah hamba dari mereka. Jika tidak hamba akan
bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benih hamba dengan benih
isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat,
malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua karena kealpaan ibu bapanya sendiri.
Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, hamba yang dahulu makan
daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah rasa kenyang."
15.Pertanyaan
Nabi (15):"Dengan jalan apa tipu dayamu bisa dilawan manusia?"
Jawab
Iblis:"Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah,
menangis kesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air sembahyang,maka
padamlah marahnya."
16.Pertanyaan
Nabi (16):"Siapakah orang yang paling engkau lebih suka?"
Jawab
Iblis:"Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak
atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situ lah hamba mengecilkan
diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu."
17.Pertanyaan
Nabi (17):"Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?"
Jawab Iblis:"Orang yang tidur meniarap,
orang yang matanya terjaga di waktu subuh tetapi menyambung tidur semula. Lalu
hamba jadikan dia terlena hingga terbit fajar.Demikian juga pada waktu lohor,
ashar, maghrib dan isya, hamba beratkan
hatinya untuk solat."
18.Pertanyaan Nabi (18):"Apakah jalan
yang membinasakan diri engkau?"
Jawab Iblis:"Orang yang banyak menyebut
nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak
tadarus Al-Quran dan solat tengah malam.
19.Pertanyaan Nabi (19):"Hai Iblis!
Apakah yang memecahkan mata engkau?"
Jawab Iblis:"Orang yang duduk di dalam
masjid serta beriktikaf di dalamnya"
20.Pertanyaan Nabi (20): "Apa lagi yang
memecahkan mata engkau?"
Jawab Iblis:"Orang yang taat kepada
kedua ibubapanya, mendengar kata mereka, membantu makan pakai mereka selama
mereka hidup, karena tuan telah bersabda,"Syurga itu di bawah tapak kaki
ibu "
Wasalamu'alaikum,
Telah diceritakan bahawa
Allah S.W.T telah menyuruh iblis datang kepada Nabi Muhammad s.a.w agar
menjawab segala pertanyaan yang baginda tanyakan padanya. Pada suatu hari Iblis
pun datang kepada baginda dengan menyerupai orang tua yang baik lagi bersih,
sedang ditangannya memegang tongkat.
Bertanya Rasulullah s.a.w,
"Siapakah kamu ini ?"
Orang tua itu menjawab,
"Aku adalah iblis."
"Apa maksud kamu datang
berjumpa aku ?"
Orang tua itu menjawab,
"Allah menyuruhku datang kepadamu agar kau bertanyakan kepadaku."
Baginda Rasulullah s.a.w lalu
bertanya, "Hai iblis, berapa banyakkah musuhmu dari kalangan umat-umatku
?"
Iblis menjawab, "Lima
belas."
1.
Engkau sendiri hai Muhammad.
2.
Imam dan pemimpin yang adil.
3.
Orang kaya yang merendah diri.
4.
Pedagang yang jujur dan amanah.
5.
Orang alim yang mengerjakan solat dengan
khusyuk.
6.
Orang Mukmin yang memberi nasihat.
7.
Orang yang Mukmin yang berkasih-sayang.
8.
Orang yang tetap dan cepat bertaubat.
9.
Orang yang menjauhkan diri dari segala yang
haram.
10.Orang Mukmin yang selalu
dalam keadaan suci.
11.Orang Mukmin yang banyak
bersedekah dan berderma.
12.Orang Mukmin yang baik
budi dan akhlaknya.
13.Orang Mukmin yang
bermanfaat kepada orang.
14.Orang yang hafal al-Qur'an
serta selalu membacanya.
15.Orang yang berdiri
melakukan solat di waktu malam sedang orang-orang lain semuanya tidur.
Kemudian Rasulullah s.a.w
bertanya lagi, "Berapa banyakkah temanmu di kalangan umatku ?"
Jawab iblis, "Sepuluh
golongan :-
1.
Hakim yang tidak adil.
2.
Orang kaya yang sombong.
3.
Pedagang yang khianat.
4.
Orang pemabuk/peminum arak.
5.
Orang yang memutuskan tali persaudaraan.
6.
Pemilik harta riba'.
7.
Pemakan harta anak yatim.
8.
Orang yang selalu lengah dalam mengerjakan
solat/sering meninggalkan solat.
9.
Orang yang enggan memberikan zakat/kedekut.
10.Orang yang selalu
berangan-angan dan khayal dengan tidak ada faedah.
Mereka semua itu adalah
sahabat-sahabatku yang setia."
Itulah di antara perbualan
Nabi dan iblis. Sememangnya kita maklum bahawa sesungguhnya Iblis itu adalah
musuh Allah dan manusia. Dari itu hendaklah kita selalu berhati-hati jangan
sampai kita menjadi kawan iblis, kerana sesiapa yang menjadi kawan iblis
bermakna menjadi musuh Allah. Demikianlah sebaliknya, sesiapa yang menjadi
musuh iblis bererti menjadi kawan kekasih Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar